jeudi, mars 27, 2008

Objectivity

Sebagai manusia yang memiliki keterbatasan dalam kemampuan berpikir, saya selalu mencoba melihat suatu masalah dari berbagai sudut pandang -- dan dengan begitu, menjadi obyektif. Apa itu obyektif? Obyektif adalah perilaku menghadapi situasi dengan jalur pikiran yang rasional dan logis, dengan alasan-alasan yang masuk akal sebagai landasan dari perbuatan yang dilakukan. Di sisi lain, subyektifitas adalah perilaku menghadapi situasi dengan jalur pikiran yang irrasional, emosional, tanpa alasan yang masuk akal dan kuat untuk mendukungnya.

Di dunia yang penuh dengan orang-orang subyektif ini, obyektifitas memiliki kelebihannya sendiri, di antaranya adalah pengertian yang lebih mendalam, "compassion" dan "empathy" yang melebihi sebagian besar orang lain, dan kemampuan untuk melihat "the big picture".

Sayangnya, obyektifitas cenderung membawa kita ke sisi yang berbeda dari masyarakat luas, dan terkadang, di titik ekstrim, menjadikan kita sesuatu yang dibenci oleh banyak orang karena melawan "norma adat" yang berlaku di sana.

Contoh saja, di sebuah perusahaan dengan tingkat korupsi yang sangat tinggi sehingga sudah menjadi sebuah "rahasia umum", bahkan sampai dianggap "budaya legal", apakah kamu mau melawan tradisi turun-menurun tersebut? Hitunglah sendiri, berapa sih orang yang mau mendukungmu melakukan itu, dan tidak takut akan dikucilkan oleh semua orang lain di kantor? Hell, berapa orang sih yang nggak terbuai oleh apa yang ditawarkan oleh Korupsi itu sendiri? Padahal mereka -- para pelaku tindak korupsi -- tidak memikirkan dampaknya terhadap kehidupan orang lain yang dirugikan oleh tindakan mereka. Apakah mereka melihat masalah itu dari sudut pandang orang yang dirugikan? Apakah mereka mampu merasionalisasikan tindakan korupsi tersebut, dan mengatakan bahwa itu bukan hanya karena nafsu duniawi belaka? Dan kalaupun bisa, apakah mereka peduli? Yah, saya rasa sih tidak sedikit pun.

Dan saya menulis ini karena saya mencium bau-bau nepotisme dan subyektifitas di sebuah organisasi tempat saya bernaung. Belum terbukti, namun suatu saat nanti jikalau semua kecurigaan itu ternyata benar, saya akan mengundurkan diri dari sana, pronto.

Aucun commentaire: