samedi, mai 12, 2007

White Lies

Aku cukup yakin, kita semua mengenal istilah "White Lie"; sebuah kebohongan yang diperbuat demi kebaikan. Istilah yang cukup umum digunakan, berhubung tidak sedikit di antara kita yang sering berbuat seperti ini. Atau mengaku berbuat seperti ini.

Topik yang ingin kuangkat hari ini adalah, "Benarkah White Lie lebih baik daripada kejujuran?".

Beberapa orang bilang, kejujuran itu amat sangat berharga, dan kita harus selalu jujur. Seperti biasa, ajaran sejak jaman dahulu kala pun seperti itu. Tetapi pada saat-saat mendesak di mana kejujuran berarti penderitaan, White Lie menjadi alternatif yang cukup digemari.

Contoh kasus kuambil dari salah satu film seri favoritku, ROME. Di film tersebut, seorang lelaki (Lucius) yang cepat naik darah tidak tahu bahwa istrinya berselingkuh. Teman baiknya (Pullo) mengetahui hal ini, tapi tidak berbicara sepatah katapun pada Lucius. Ia yakin, bila Lucius sampai mengetahui hal ini, keluarga Lucius bisa hancur berantakan. Sampai suatu saat Lucius tahu sendiri, dan seperti dugaan Pullo, keluarganya rusak seketika.

Pada satu sisi, mungkin pendapat Pullo benar. Lebih baik menghindari masalah. Tetapi di lain sisi, apakah itu baik untuk hidup dalam kebohongan? Untuk tertawa dan tersenyum bebas di saat kita tidak tahu orang-orang di sekitar kita menyimpan suatu rahasia besar? Saat semua orang lain membicarakan dirimu di balik layar?

1 commentaire:

natsu a dit…

Oh, jadi maksudnya nulis tentang white lies, ITU toh, Sayang...